Polwan “Anggrek Hitam” Ditsamapta Polda Papua Gelar Patroli Humanis di Wilayah Kota Jayapura
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 25 Jul 2025
- visibility 10
Papua – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri, Regu II Patroli “Anggrek Hitam” yang terdiri dari personel Polisi Wanita (Polwan) Direktorat Samapta Polda Papua telah melaksanakan kegiatan patroli dialogis di wilayah Kota Jayapura , Senin (21/07/25).
Kegiatan patroli tersebut dipimpin oleh Aipda Febriana D. Ratnawati selaku Perwira Pengendali (Padal), dan Bripda Fernanda Simunapendi sebagai Komandan Regu (Danru), dengan melibatkan enam personel Polwan dari Direktorat Samapta Polda Papua.
Patroli dilakukan dengan pendekatan humanis, dengan menyambangi warga secara langsung di lingkungan permukiman dan titik keramaian. Dalam kesempatan tersebut, personel Polwan menyampaikan pesan-pesan kamtibmas serta membuka ruang dialog dengan masyarakat guna menyerap aspirasi, keluhan, maupun saran dari warga terkait situasi keamanan dan ketertiban.
Aipda Febriana D. Ratnawati dalam keterangannya menyampaikan bahwa patroli ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk memastikan situasi wilayah Jayapura Utara tetap aman dan kondusif. Ia juga menegaskan pentingnya kehadiran anggota Polri, khususnya Polwan, secara langsung di tengah masyarakat sebagai bentuk nyata pelayanan dan perlindungan.
Regu “Anggrek Hitam” merupakan program inovatif dari Direktorat Samapta Polda Papua yang mengedepankan peran aktif Polwan dalam kegiatan preventif, dengan fokus pada pendekatan sosial kemasyarakatan. Melalui program ini, diharapkan tercipta hubungan yang lebih harmonis dan partisipatif antara masyarakat dan Polri.
Kegiatan patroli dialogis ini berlangsung dengan aman dan tertib, serta mendapat sambutan positif dari warga yang mengaku merasa dihargai dan diperhatikan oleh kehadiran personel Polwan yang ramah, komunikatif, dan sigap.
Melalui kegiatan ini, Polda Papua menegaskan komitmennya dalam membangun keamanan yang bersifat kolaboratif dan berbasis kepercayaan, di mana masyarakat tidak hanya sebagai objek perlindungan, tetapi juga mitra aktif dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.(rd)
- Penulis: Redaksi
